
Latbar bulan Juni ini alhamdulillah telah terlaksana dengan lancar. Mbak Yuniar, Neny n Dian Scomptec last minit ijin nggak bisa ikutan karena ada keperluan.. Ada yang dapet pesenan snack box dadakan (aq tungguin pizzanya koq ga dateng2 ya.. ) n ada yang kudu istirahat memulihkan tenaga.. Ngga pa-pa jenks, next latbar datang ya?
Latbar kali ini diikuti oleh Monica, mbak Ceyza, mbak Retno, mbak Vero, mbak Cita (TDI ni yeee.. hi..hi.hi.. ), Lia, Raras, mbak Titi (peserta terjauhhh & paling semangat..Lamongan gitu lohh.. Thanks dear udah datang), Mbak Dian, mbak Wita n me.
Thanks May yang udah bersedia menyusun bahan/materi latbar, menjadi nyonya rumah sekaligus bu guru yang baik hati, tidak sombong n suaaabarrrr..
Mohon maaf sebelumnya karena daku yg kebagian bawa copian materi telat dateng (ihikkk..ihiks..) dimana akhirnya latbar dimulai jam 1an kalo ngga salah.
Materi latbar yang pertama kali diberikan adalah dasar-dasar fotografi, membahas antara lain definisi, hal-hal yang perlu dikuasai/teknis untuk mendapatkan foto yang baik & berkualitas dan komposisi.
Materi yang kedua membahas tentang digital photography, disini pemilik kamera digital diminta untuk mengenal secara rinci (fungsi) kamera miliknya.
Materi selanjutnya sudah bikin suasana menghangat... Food Photography.. Berhubung waktu sudah melewati jam maksi, maka sebelum materi diberikan, para peserta dipersilahkan mencicipi potluck yang bertebaran... He..he..he... Padahal dari awal pemberian materi, para peserta udah nyanggong n incip potluck yang ada..
Hmmm... let's see.. ada es melon, soes, Sam's, urap-urap, boranan, tom yam, sus kering & stick pastry merdeka, siomay ayam, roll tart.. ada yang kelupaan disebut?
Berhubung waktu yang ngga mencukupi maka materi Food Photography dan tipsnya diberikan sekaligus dengan prakteknya.Jeprat jepret kamera pun dimulai...
Sayang digicam yg aku bawa baterenya abis, cuma sempat ambil 3 jepretan doang terus matek.. Untung ada Lia, suwun yo pinjeman digicamnya..
Yang pastinya kameraku gada fungsi manual, so data teknis hasil foto pake kamera pinjeman ada di ingetannya Lia.. Hi..hi..hi...
Hmmm.. sepertinya materi latbar kali ini ngga cukup kalo sehari.. dieenggggg..
May, aku minta ijin copas materi Tips-Tips Food Photographynya disini ya? Thanks, say..
Tips Tips
1. Kenali kameramu. Ini adalah point pertama dan utama dalam mengunakan kamera apa pun itu. Ketahui kelebihannya, sadari kekurangannya. Baca buku manualnya, bila kurang paham dalam sekali membaca, ulangi bila perlu berkali kali hingga paham benar penggunaan fungsi fungsinya. Terutama bila kameranya memiliki mode manual/ program, pemahaman lebih, mutlak diperlukan. Minimal yang harus dikuasai adalah, bagaimana merubah white balance, mematikan flash, dan mengubah mode makro. Bila sudah tersedia menu manual, maka harus dikuasai pula pengaturan aperture, speed, exposure, dan ISO. Bila masih merasa belum mengenal kamera yang kita miliki dengan baik, coba luangkan satu hari penuh bermain dengan kamera mu, coba setiap mode, setiap scene, dan setiap setup di kamera. Dari situ kita bisa mengetahui perbedaan, fungsi, dan efek yang ditimbulkan.
2. Maksimalkan fungsi fungsinya. Setiap kamera memiliki keistimewaan dan kekurangan masing masing. Pelajari setiap fitur yang disediakan. Bila sudah, maksimalkan fungsinya. Misalnya kamera A menyediakan fitur ISO yang bisa diatur. Atur dan sesuaikan dengan kondisi cahaya saat pemotretan. Kamera B menyediakan fitur Image Stabiliser, aktifkan bila kita merasa tangan kita kurang stabil dalam memgang kamera. Atau kamera C yang mempunyai mode manual, pelajari cara mengkombinasikan kecepatan rana ( shutter speed ), bukaan diafragma ( aperture ) , ISO dan efeknya pada foto yang diambil. Yang pasti setiap tombol pada kamera kita punya fungsi masing masing. Bila sudah dikenali fungsinya, maka kita dapat menggunakannya secara maksimal.
3. Maximalkan fungsi optical zoom. Kamera saku dirancang sedemikian rupa agar dapat memotret dalam jarak yang bervariasi. Meski begitu, lensa pada kamera saku juga terbatas jarak fokalnya. Fitur zoom ( perbesaran ) pun disediakan untuk menyesuaikan jarak pandang pemakainya terhadap sebuah objek foto. Tapi pada umumnya, zoom pada kamera saku sangat terbatas. Bahkan ada beberapa jenis kamera saku yang tidak dilengkapi denga fitur zoom ini. Salah satunya dari jenis divicam. Memaksimalkan fungsi optical zoom, dapat membantu untuk menghasilkan efek blur atau DoF.
4. Gunakan reflektor. Seringkali yang menjadi hambatan selama menggunakan cahaya alami adalah pengaturan kontras atau perbandingan gelap terang. Misalnya sebuah objek ditimpa cahaya dari sisi kanan, maka pada sisi kiri objek akan cenderung lebih gelap. Bila intensitas cahaya cukup kuat, maka kontras ini akan jelas terlihat. Untuk menyiasatinya, kita bisa meletakkan reflektor ini pada sisi yang kekurangan cahaya, maka cahaya yang datang bisa dipantulkan kembali untuk menerangi bagian yang lebih gelap. Reflektor bisa dibuat sendiri atau dengan memanfaatkan benda benda disekitar kita, seperti styrofoam putih, cermin, bahkan alas cake berlapis kertas perak. Namun terkadang, saat ingin menampilkan suasana sendu, suram, dan sepi, bayangan lembut bisa menambah efek dramatis dari tema suram tersebut, yang artinya reflektor mungkin tidak perlu digunakan.
5. Perdalam ilmu dan perbanyak latihan. Internet menyediakan beribu ribu literatur, artikel dan tutorial fotografi secara gratis. Tinggal kita yang harus mencarinya. Banyak baca dan banyak latihan. Practise make perfect. Join komunitas, dan forum forum fotografi. Terbukalah untuk setiap komentar dan kritik, karena dari situ kita belajar mengoreksi kekurangan. Sering seringlah melihat hasil karya fotografer fotografer senior, foto foto dimajalah, mempelajari faktor faktor menarik dalam foto tersebut, karena secara tidak langsung kita belajar menilai dan mengapresiasi karya orang lain. Dari situ kita akan lebih peka dalam menilai karya kita sendiri.
CU next Latbar ya? Udah diagendain lho materinya...
No comments:
Post a Comment